Jakarta, 1 Desember 2025 — Wakil Ketua Umum KADIN Kepri–Batam, Toni Siahaan, S.H, menyampaikan dorongan kuat kepada Pemerintah Indonesia agar memberikan perhatian khusus terhadap pembangunan ekonomi di wilayah kepulauan, terutama Batam dan kawasan strategis di Kepulauan Riau. Pernyataan ini disampaikan di tengah dinamika ekonomi nasional yang menuntut percepatan transformasi serta peningkatan daya saing daerah.
Menurut Toni Siahaan, Kepri—khususnya Batam—memiliki posisi strategis sebagai beranda Indonesia di kawasan internasional. Dengan letak geografis yang dekat dengan Singapura dan Malaysia, Batam semestinya mendapatkan dukungan kebijakan yang lebih terarah agar mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berorientasi ekspor, industri, dan investasi global.
“Kami mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian yang lebih khusus kepada daerah-daerah kepulauan seperti Kepri. Potensi kami besar, tetapi membutuhkan kebijakan yang tepat sasaran, mulai dari infrastruktur, regulasi investasi, kemudahan usaha, hingga penguatan SDM,” ujar Toni Siahaan.S.H
Ia menegaskan bahwa penguatan dukungan pemerintah akan menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan ekonomi, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing industri daerah. Toni juga menyoroti pentingnya kebijakan yang konsisten dan harmonis antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Badan Pengusahaan (BP) Batam agar roda ekonomi berjalan efisien dan terintegrasi.
“Batam adalah etalase Indonesia. Jika Batam maju, maka citra ekonomi nasional ikut terangkat. Karena itu, dukungan kebijakan dari pusat bukan hanya penting bagi Kepri, tetapi strategis bagi Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.
Toni juga mencatat perlunya percepatan berbagai program prioritas seperti penguatan logistik dan pelabuhan, transformasi kawasan industri, penataan regulasi investasi, serta percepatan digitalisasi sebagai fondasi Batam menuju pusat ekonomi regional.
Sebagai bagian dari Wakil Ketua Umum KADIN Kepri–Batam, Toni Siahaan, S.H menegaskan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah, pelaku usaha, dan stakeholders terkait untuk mendorong kemajuan ekonomi yang inklusif.
“Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah. KADIN akan terus hadir memberikan masukan, rekomendasi, dan dukungan kebijakan yang dibutuhkan dunia usaha demi tercapainya kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
