Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Prof. Fasli Jalal: Wazin Memperkuat Peran Perempuan dalam Pendidikan, dakwah, dan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan

Avatar photo
58
×

Prof. Fasli Jalal: Wazin Memperkuat Peran Perempuan dalam Pendidikan, dakwah, dan Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Jakarta, 25 September 2025— Dalam suasana penuh semangat kebangsaan dan ukhuwah, berlangsung Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan dengan tema “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin”.

Acara ini menghadirkan Dr. Elly Warti Maliki, Lc., M.A. Ketua Umum Wazin, Dr. Iffatul Umniyati, Lc., M.A, Dr.TGB. Zainul Ketua Umum OIAA Indonesia, Prof. dr.Fasli Jalal, PhD, Dr.H. Hidayat Nur Wahid, M.A. Wakil Ketua MPR RI, Prof.Dr.KH. Abdul Somad, M.A, DA’I Internasional , Prof.Dr.KH. Nasaruddin Umar , M.A. Menteri Agama RI, serta aktivis perempuan dari berbagai daerah di Indonesia.

Example 300x600

Silaturahmi Nasional Dialog Kebangsaan kembali menghadirkan tokoh penting dalam bidang pendidikan dan kebangsaan. Prof. Dr. Fasli Jalal, Ph.D, akademisi sekaligus praktisi pendidikan nasional, menjadi salah satu narasumber utama dalam agenda bertajuk “Kurikulum Cinta dan Dakwah Perempuan: Menguatkan Indonesia dalam Bingkai Islam Rahmatan lil-‘Alamin.”

Acara Silaturahmi Nasional ini menjadi ruang penting bagi para tokoh bangsa, akademisi, serta aktivis perempuan untuk mendiskusikan arah kurikulum yang menekankan cinta dan dakwah yang menyejukkan. Semangat Islam Rahmatan lil-‘Alamin hadir sebagai landasan nilai agar Indonesia semakin kokoh dalam persatuan dan keberagaman.

Selain Prof. Fasli Jalal dan sejumlah tokoh nasional juga turut hadir memberikan gagasan dan rekomendasi, sehingga dialog kebangsaan ini semakin kaya perspektif dan memberi arah nyata bagi pembangunan bangsa.

Dalam paparannya, Prof. Fasli Jalal menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam mengajarkan nilai-nilai cinta, kasih sayang, serta kedamaian di tengah masyarakat. Menurutnya, dakwah perempuan bukan hanya sebatas ceramah keagamaan, melainkan juga teladan nyata dalam membangun keluarga, pendidikan, hingga kehidupan berbangsa.

“Kurikulum cinta harus ditanamkan sejak dini, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah. Perempuan sebagai ibu dan pendidik pertama dalam keluarga memiliki kontribusi besar untuk melahirkan generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan berjiwa kebangsaan,” ujar Prof. Fasli Jalal, Ph.D

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir komitmen bersama untuk memperkuat peran perempuan dalam pendidikan, dakwah, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan yang damai, toleran, serta berkeadaban.

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *